Jatinangor – Pondok Modern (PM) Al-Aqsha menggelar kegiatan Asesmen Bakat Minat (ABM) pada Senin (11/11/2024). Acara yang dilaksanakan di Laboratorium (Lab) Komputer Putra dan Lab. Komputer Putri, ABM ini diinisiasi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, dan dilaksanakan oleh Bimbingan Konseling (BK) SMA Plus Al-Aqsha yang diprogramkan oleh Balai Pengelolaan Pengujian Pendidikan (BP3).
Kegiatan ini ditujukan bagi santri kelas 6 KMMI Angkatan Ali Utsman untuk membantu mereka memahami minat dan bakat yang dimiliki, sehingga dapat memilih jalur studi yang sesuai setelah menyelesaikan masa pendidikan di PM Al-Aqsha.
Dikutip dari buku Konsep Dasar Asesmen Pembelajaran Bahasa, Dr. Ahmad Heki Sujiatmoko, M.Pd, asesmen yang diberikan guru memiliki fungsi untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar. Asesmen ini juga memungkinkan siswa mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan sehingga dapat fokus pada pengembangan diri.
Ustadz Reza Jaelani, selaku perwakilan dari BK SMA Al-Aqsha, menjelaskan bahwa pelaksanaan ABM bertujuan untuk mengidentifikasi potensi santri, meningkatkan motivasi belajar, dan mempermudah santri dalam memilih jurusan/karir yang tepat sesuai bakat masing-masing.
“Tujuan dari Assessment Bakat Minat ini adalah untuk mengetahui potensi, minat, dan bakat yang dimiliki oleh santri. Dengan adanya pemahaman ini, santri diharapkan dapat memilih jurusan yang sesuai, meningkatkan motivasi belajar, dan meningkatkan peluang keberhasilan di masa depan. Intinya, kegiatan ini untuk menggali potensi santri agar mereka tidak salah memilih jurusan atau karir di kemudian hari,” ujar Ustadz Reza.
Pelaksanaan ABM ini melibatkan seluruh santri kelas 12, yang dibagi menjadi beberapa sesi agar kegiatan berjalan tertib tanpa mengganggu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara signifikan.
Sesi 1 dilaksanakan pada pukul 07.30 – 10.00 WIB yang melibatkan Kelas 12 MIA 1 baik putra ataupun putri, sedangkan untuk Sesi 2 dilaksanakan pada pukul 10.30 – 13.00 WIB dari kelas 12 IIS putra-putri secara terpisah.
Kegiatan KBM tetap berjalan sesuai jadwal namun disesuaikan dengan pembagian sesi ABM. Sistem ini diharapkan membantu agar seluruh santri mendapatkan kesempatan mengikuti ABM tanpa mengganggu aktivitas belajar mereka.
Dengan adanya kegiatan ABM ini, santri diharapkan memiliki gambaran lebih jelas tentang pilihan studi atau karir di masa depan yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Selain itu asesmen juga bertujuan untuk memperoleh informasi tentang progress atau perkembangan hasil belajar siswa. (Muhammad Iqbal Azis)