Nagreg – Untuk menumbuhkan rasa tanggung jawab dan jiwa kepemimpinan dalam beorganisasi, Pondok Modern Al-Aqsha mengadakan kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS) yang digelar di PM Al-Aqsha dan Mayonif 330/ Tri Dharma.

Pelepasan santri kelas 5 KMMI dalam rangka LDKS
Agenda LDKS ini diadakan untuk santri kelas 5 Angkatan Ali Bin Abi Thalib yang akan menjabat menjadi Pengurus Organisasi Pelajar Pondok Modern Al-Aqsha (OPPMA). LDKS digelar sebagai bentuk upaya PM Al-Aqsha agar menciptakan regenerasi kaderisasi dari kepengurusan lama ke kepengurusan baru.
LDKS diadakan sejak Minggu (7/10/2024) untuk pembelajaraan indoor (didalam Pondok) dan untuk outdoor (Mayonif 330) dilaksanakan pada tanggal Selasa (15/10/2024) sampai Kamis (17/10/2024) sebagai pelepasan santri dalam rangka pembukaan LDKS outdoor. Untuk pelaksanaan indoor diadakan sebagai bentuk tanggung jawab santri dalam mengurus anggota kamarnya dan menjalankan kewajibannya sebagai pengurus kamar. Sedangkan LDKS outdoor (Mayonif 330) digelar sebagai bentuk pengaplikasian yang telah diajarkan dari Panitia LDKS sembari mendapatkan pelatihan khusus dengan gaya militer dari Instruktur Mayonif 330. LDKS ini menekankan pentingnya tanggung jawab, loyalitas, dan integritas. LDKS juga berfokus pada pengembangan karakter dan etika kepemimpinan yang sesuai dengan ajaran nilai kepesantrenan Al-Aqsha.

Galeri Upacara di Lapangan Mayonif 330
Aspek kecakapan LDKS yang harus dipenuhi oleh santri Angkatan Ali bin Abi Thalib ada 4 aspek, diantaranya adalah Spritual (seperti Shalat wajib, sunnah dan bacaan do’a), Emosional (seperti Adab dan Sopan Santun), Sosial (seperti menjalankan kedisplinan dan gotong royong, dan Intelektual (seperti ilmu pengetahuan tentang kepesantrenan Al-Aqsha). Alhasil santri Kelas 5 sudah melaksanakan kecakapan LDKS sesuai dengan penilaian dari Panitia LDKS.
Salah satu hal yang menarik dalam kegiatan LDKS secara interaktif adalah tentang nilai-nilai santri yang mencakup kejujuran, kesederhanaan, dan kepedulian terhadap sesama, melalui simulasi dan agenda yang diselenggarakan oleh Panitia LDKS seperti acara Api Unggun, Senam Pagi dan pemaparan materi yang terkait dengan LDKS. Santri dilatih untuk menghadapi berbagai situasi yang memerlukan keputusan yang tepat dan efektif. Dengan bimbingan para pengajar dan mentor baik dari Panitia LDKS ataupun Instruktur Mayonif 330, Santri kelas 5 diajak untuk menggali potensi diri dan memahami tanggung jawab sosial sebagai pemimpin di lingkungan mereka terkhusus di Pondok Modern Al-Aqsha.

Upacara LDKS di Yonif 330
Panitia LDKS juga bekerja sama dengan Mayonif 330 dari pihak militer untuk memberikan kontribusi dalam mensukseskan kegiatan LDKS ini. Para prajurit Mayonif 330 berbagi materi tentang pengalaman dan pengetahuan tentang disiplin, kerja sama tim, dan kepemimpinan dalam pembelajaran LDKS santri kelas 5. LDKS ini menjadi kesempatan berharga bagi Santri untuk belajar dari praktik nyata yang diterapkan di PM Al-Aqsha dengan mengadaptasi beberapa kedisiplinan ala militer, serta meningkatkan nilai-nilai kedisiplinan dan kerja sama yang kolektif sesuai dengan nilai-nilai PM Al-Aqsha. (Muhammad Iqbal Azis)