CIBEUSI – Manasik Haji merupakan bentuk gambaran kecil kegiatan ibadah haji atau umrah yang sesuai dengan syarat dan rukun-rukunnya. Manasik Haji ini merupakan bentuk pelatihan untuk santri bagaimana memahami dan mengaplikasikan tatacara melaksanaan ibadah Haji dan Umrah yang dimulai dari mulai tatacara berpakaian, mengetahui perintah maupun larangan yang harus dihindari dalam pelaksanaan Haji dan Umrah. Pelaksanaan manasik melibatkan santri kelas 3 KMMI dan dilaksanakan di Pondok Modern (PM) Al-Aqsha pada hari Rabu (8/3/2023).
Para guru PM Al-Aqsha yang terlibat dalam pelatihan ibadah Haji dan umrah tersebut adalah para wali kelas, asatidz dan ustadzat sebagai pendamping kelas 3 KMMI dan panitia Manasik Haji. Kegiatan manasik ini merupakan salah satu program kurikulum pesantren yang pimpin oleh Al-Ustadz H. Nur. Sholeh Subehan Ajis S.H.I selaku koordinator pelaksana Manasik Umrah dan Haji. yang juga sebagai Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) SMP bidang untuk kurikulum pesantren.
Manasik Haji diselenggarakan karena sebagai bekal ilmu bagi santri kedepannya ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah , selain itu Haji juga merupakan rukun Islam kelima yang wajib diamalkan bagi umat islam yang mampu.
Tempat yang dijadikan peragaan simulasi ibadah manasik haji dan umrah yaitu Masjid Jami’ Al-Aqsha sebagai Miqat, Lapangan Putri sebagai padang Arafah, depan kelas putra sebagai Mudzalifah, lapang utama putra sebagai tempat Muna dan tempat melempar jumrah, dan lapangan basket asrama putra sebagai area Masjidil Haram. Penempatan peragaan simulasi pun tetap tidak berubah sama seperti tahun yang lalu. (Muhammad Iqbal Azis).