SUMEDANG – Pondok Modern (PM) Al-Aqsha mengadakan kegitan Seminar dengan tema “Menerapkan Adab dan Akhlak di Atas Ilmu” yang dilaksanakan di Masjid Jami’ PM Al-Aqsha pada hari Kamis (24/3) sore hari. Tujuan pelaksanaan kegiatan seminar ini adalah untuk membuat santri sadar akan pentingnya ilmu disertai dengan adab dan akhlak mulia. Kegiatan seminar ini diikuti oleh santri dari kelas 4 , 5, dan 6 dari santriwan dan santriwati.
Seminar ini dihadiri oleh dua Pembicara sebagai pemateri dalam penyampaian ilmu yang terkait dengan tema seminar. Kedua pembicara tersebut adalah Rd.Gus Fahmi M.T, S.Th.i sebagai salah satu pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Sukamiskin dan Al-Ustadzah Dhillah Karina S.Psi sebagai pengasuh putri dari Ponpes Al-Falah. Pemberian materi yang disampaikan oleh kedua pembicara tersebut merupakan bentuk kepeduliaan terhadap santri tentang pentingnya akhlak dan adab bagi diri sendiri, keluarga, ataupun masyarakat luas.
Dalam seminar tersebut Gus Fahmi menjelaskan bahwa dasar ilmu itu adalah ketakwaan, Allah memerintahkan kita berahlak yang baik, maka akhlak dapat dicapai dengan tiga hal, yaitu dengan kebiasaan, keteladanan, dan lingkungan. “Ilmu-Adab sama dengan Kayu-Api” ucap beliau, maksudnya adalah orang yang beradab tentu berilmu seperti ada api tentu ada kayu dan sebaliknya tidak berilmu tidak beradab sama dengan tidak ada kayu tidak ada api.
Sementara Al-Ustadzah Dillah juga menjelaskan bahwa setiap waktu itu harus menambah rasa kasih sayang terhadap keluarga dan saudara supaya dapat lebih menghormati mereka, juga adab itu lebih dulu dari ilmu dan adab itu ada dalam diri sendiri. “Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak menghormati orang yang lebih tua, dan tidak menyayangi yang lebih muda, serta yang tidak mengerti hak ulama” jelas beliau.
Dari kutipan wawancara yang dilakukan, Gus Fahmi berpesan “Semangat, bersyukur, jangan anda mengharap ilmu yang menghampiri, tapi anda yang harus menghamipi ilmu. Mencari ilmu itu harus dengan susah payah, harus bangun subuh, harus jangan berleha-leha, mencari imu itu memang harus bersusah payah” ucap beliau. (Khaisya Naura/XI MIA 1)