Jatinangor – Untuk menyelaraskan persepsi tentang keorganisasian di Pondok Modern (PM) Al-Aqsha, Biro Kesantrian mengadakan Seminar Workshop Penyusunan Program Kerja dan Keadministrasian OPPMA dalam rangka mengadakan kegiatan musyawarah kerja OPPMA periode 2022-2023. Seminar tersebut diadakan selama dua hari dimulai sejak Jum’at (3/2) sampai dengan Sabtu (3/2) untuk Pembimbing OPPMA dari Asatidz sebanyak 21 personil dan Ustadzah sebanyak 32 personil di Kelas 7A-7C Putri.

Pemateri sedang menyampaikan materi kepada audiens tentang keadministrasian organisasi OPPMA.

Acara Seminar dimulai pada pukul 20.00 dengan menyanyikan Indonesia Raya dan lagu Hymne Oh Pondokku, kemudian disambung dengan sambutan dari Bapak dan Ibu Biro Kesantrian, Al-Ustadz Dono Sukiman dan Al-Ustadzah Neneng Syarifah Hasanah. Harapan yang disampaikan oleh salah satu Biro Kesantrian Putra, Dono Sukiman dalam pembukaan seminar adalah program kerja (Bagian OPPMA) yang terarah, terukur, terjangkau, tidak muluk-muluk dan by target dalam artian sesuai dengan jadwal perencanaan.

Suasana Audiens yang sedang mendengarkan penjelasan pemateri workshop.

Seminar Workshop pertama yang digelar adalah tentang Penyusunan Program kerja yang disampaikan oleh pemateri Al-Ustadz Abdullah Sya’fei yaitu penyusunan program kerja OPPMA, hal yang disampaikan oleh Al-Ustadz Abdullah Syafei adalah pelatihan workshop (Program Kerja OPPMA) ini merupakan kegiatan yang meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang program kerja lama ataupun baru yang akan dijalankan selama satu tahun.

Suasana Audiens yang sedang mendengarkan materi workshop.

Kemudian acara disambung dengan penyampaian materi workshop tentang managemen keadministrasian yang diberikan oleh Al-Ustadzah Dewi Fauziyyah , ia memaparkan materi “Administrasi Dalam Organisasi Menuju Data Terpadu”, materi tersebut disampaikan dengan tujuan agar para Asatidz dan Ustadzah mampu mengetahui, memahami dan mengaplikasikan administrasi tersebut berdasarkan data dan perencanaan terstruktur untuk Program Kerja OPPMA kedepannya. (Muhammad Iqbal Azis)