Bandung – Tim Drumband SMA Plus Al-Aqsha berpartisipasi dalam kegitan karnaval peringatan tahun Baru Islam Hjiriyah 1444 H sebagai perwakilan dari Pimpinan Pondok Modern Al-Aqsha. Tim Drumband Al-Aqsha memeriahkan acara tersebut dikarenakan mendapatkan undangan resmi dari Panitia Peringatan Tahun Baru Islam dan Tabligh Akbar Pangaritan – Panyileuken, karnaval tersebut diadakan pada hari Ahad (31/7) pukul 07.30 pagi. Keikutsertaan Drumband SMA Plus Al-Aqsha dengan tujuan agar dapat memberikan gema Pesantren Al-Aqsha bagi masyarakat Panyileukan.

“Drumband SMA Plus Al-Aqsha bisa diundang karena sudah terjalin dengan panitia untuk drumband ikut serta dalam kegiatan tersebut sedari sebelumnya dari tahun-tahun lalu, juga terbantu oleh Jaringan Alumni pondok dan alumni anggota Drumband yang merekomendasikan Drumband Al Aqsha dapat tampil dan mengiringi karnaval”. Kata Rifqi sebagai mentor Drumband SMA Al-Aqsha

Santri SMA Plus Al-Aqsha memainkan alat Drumband dalam acara karnaval Muharram

Kegiatan karnaval tersebut diawali dengan latihan musik Drumband untuk mengikuti parade, kemudian barisan Drumband SMA Al-Aqsha berada didepan bersama rombongan parade anak-anak dengan kostum karnaval islami dan warga desa Pangaritan yang berpartisipasi dalam memeriahkan karnaval tersebut. Parade karnaval tersebut mengelilingi daerah di sekitar wilayah Pangaritan dengan melewati kantor Kelurahan Mekarmulya dan wilayah lainnya, lalu kembali ke tempat semula di dekat masjid Darussolihin. Acara parade tersebut ditutup dengan tradisi ngaliwet (makan-makan ala sunda) sebagai bentuk solidaritas dalam memeriahkan acara tersebut.

Al-Ustadz Muhammad Rifqi menerangkan, dengan berpartisipasinya Drumband SMA Plus Al-Aqsha dalam karnaval ini sebagai ajang memeriahkan sebagai wujud tasyakur tahun baru Hijriyyah, ia menembahkan kegitan ini sebagai Refleksi Spirit Kejayaan Islam di Era Modern masa kini. Manfaat yang didapat diantaranya Semakin Kuatnya Ukhuwah Islamiyah dan Peranan Muslim dalam menghadapi Modernisasi sebagai Wajah Muslim Zaman Now. Bahwasannya Santri sanggup tampil, tidak hanya mengaji tapi juga Berkarya seni.

Sesi Foto Bersama Anggota Drumband SMA Plus Al-Aqsha di Panyileukan.

Persiapan untuk mengikuti acara tersebut bagi Drumband SMA Al-Aqsha ialah latihan kemahiran menggunakan alat drumband selama 1 pekan. Juga mempersiapkan kostum yang fashionable agar tampilan santri tidak kuno dan mengikuti perkembangan zaman ala Santri Modern. Disamping itu latihan fisik yang sering agar jadi santri yang siap guna dalam keadaan apapun. (Muhammad Iqbal Azis)