Cibeusi – Sebagai upaya dari Unit Tahfidz Pondok Modern (PM) Al-Aqsha untuk meningkatkan hafalan Al-Qur’an santri Tahfidz SMP-SMA, Unit Tahfidz sebagai penghafal Al-Qur’an mengadakan kegiatan Workshop “Menghafal Al-Qur’an 10 Menit Per-Halaman Tidak Mungkin Hilang dan Terlupakan Dengan Metode Al-Jazi” bersama dengan Al-Ustadz Ahmad Jazee. Workshop Menghafal Al-Qur’an diadakan di Gedung PM Al-Aqsha lantai 3 kelas 7A-7D pada Rabu (15/3/2023). Agenda tersebut dimulai pukul 07.30 – 12.00 WIB.
Selaku guru Hafidzul Qur’an, Al-Ustadz Ahmad Jazee merupakan Master Trainer Program Penghafal Al-Qur’an 10 menit per-halaman, Pemegang Sanad Qira’ah Sab’ah Syaikh. Dr.Sholeh Mousa Jobou As-Sudani, Founder Yayasan Wakaf Al-Qur’an Kreatif Internasional, dan Founder IBDA Arabic Academy. Materi yang disampaikan oleh Founder Ibda Arabic Academy tersebut adalah :
- Belajar strategi menghafal cepat dan Mutqin.
- Menguak rahasia kerja otak dalam menelaah Al-Qur’an.
- Manusia Menghafal Cepat dan Kuat dalam Al-Qur’an.
- Belajar menerapkan Psikologi Terbaik Sebelum Menghafal.
- Belajar olah Nafas.
- Belajar Mentransfer Hafalan ke Memori Jangka Panjang.
Suasana dalam kegiatan tersebut dipenuhi dengan iringan hafalan-hafalan Al-Qur’an di ruangan kelas serta mendapatkan metode hafalan baru sebagai khazanah pengetahuan baru dalam pembelajaran Al-Qur’an. Terdengar lantunan-lantunan Muraja’ah bergemuruh menyinari Qolbu para santri untuk menjadi penghafal Al-Qur’an. Dalam kegiatan tersebut santri Tahfidz berserta Asatidz-Ustadzat memberikan setoran hafalan Al-Qur’an bersama, kemudian disambung dengan memberikan kesempatan kepada dua perwakilan untuk menunjukan setor hafalanya di depan Al-Ustadz Ahmad Jazee, santri Tahfidz yang menyetorkan hafalan Qur’an diantaranya adalah Ukhti Java Malika dari santriwati kelas 5 KMMI dan Al-Akh Virgie dari santri SMA kelas 4 KMMI.
Langkah-Langkah yang diberikan oleh Al-Ustadz Ahmad Jazee untuk menghafal Al-Qur’an diantaranya adalah :
- Membaca Ayat Al-Qur’an 100 persen menggunakan mata.
- Membaca dengan menggunakan setengah mata sambil mengingat memori hafalan.
- Lebih banyak menggunakan memori dalam hafalan dibandingkan dengan penglihatan mata.
- Kemudian tutup Mushaf Al-Qur’an, setelah itu bacakan ayat sebanyak lima kali menggunakan memori ingatan.
Adapun skema dan alur tingkatan hafalan dalam metode Al-Jazi adalah :
- Al-Hifdzh (menyetorkan hafalan)
- At-Tikrar (pengulangan 20 kali menggunakan memori)
- Ar-Rabth (mengikat hafalan lama)
- Al-Muraja’ah (mengulang satu juz tanpa membuka mushaf)
- At-Tajdid wa Ats-Tsabit ( bengkel hafalan agar tidak ada kesalahan dalam menghafal serta memperkuat)
- At-Tarsikh (tamat berkali-kali dalam menghafal Al-Qur’an tanpa mushaf)
- Al-Mu’ahadah (berkomitmen untuk menghafal Al-Qur’an dengan Mura’jaah)
Kemudian acara diakhiri dengan pemberian sertifikat dan plakat PM Al-Aqsha kepada Ahmad Jazee sebagai bentuk cendramata untuk memberikan materi tentang Workshop Menghafal Al-Qur’an. (Muhammad Iqbal Azis)